Prodi Aqidah dan Filsafat Islam Fakultas Ushuluddin dan Pemikiran Islam UIN Raden Fatah Palembang kembali menunjukkan komitmennya dalam memperkuat jejaring akademik internasional, khususnya di kawasan Asia Tenggara. Pada Kamis, 15 Mei 2025, Program Studi Aqidah dan Filsafat Islam (AFI) secara resmi melaksanakan realisasi kerja sama strategis antara Fakultas Ushuluddin dan Pemikiran Islam dengan Persatuan Pendidikan Falsafah dan Pemikiran Malaysia (PPFPM). Kegiatan ini dilaksanakan secara hybrid dan menjadi penanda kesinambungan kemitraan akademik yang telah disepakati sejak tahun 2021.
Acara ini turut dihadiri oleh para Wakil Dekan, Kabag TU,Sub bag, dan dosen Fakultas Ushuluddin dan juga diikuti seluruh Ketua Program Studi di lingkungan Fakultas Ushuluddin dan Pemikiran Islam, serta melibatkan langsung partisipasi atau pengurus dan Ketua PPFPM Prof.Dr. Muhammad Ali Noer Malaysia secara daring melalui platform Zoom.
Selanjutnya kegiatan ini dibuka secara resmi oleh Dekan Fakultas Ushuluddin dan Pemikiran Islam, Prof. Dr. Uswatun Hasanah, M.Ag., yang dalam sambutannya menyampaikan bahwa kerja sama ini merupakan bagian dari upaya internasionalisasi institusi, serta penguatan basis kajian akademik yang lebih aplikatif dan kontekstual. Beliau menegaskan bahwa kerja sama lintas negara ini bukan hanya bertumpu pada aspek pendidikan dan penelitian semata, namun juga penting dikembangkan dalam ranah pengabdian kepada masyarakat (PKM). “Kami berharap kolaborasi ini tidak hanya menghasilkan produk akademik dalam bentuk artikel dan jurnal, tetapi juga menjadi referensi yang aktual bagi pengembangan pembelajaran dan pengabdian masyarakat yang berbasis nilai-nilai keushuluddinan dan kebudayaan lokal,” tutur Prof. Uswatun dalam sambutannya.
Dan dari PPFPM yang diwakili langsung oleh Ketua Umum PPFPM , Prof. Muhammad Ali Noer, menyampaikan apresiasi dan optimisme terhadap keberlanjutan sinergi yang telah dibangun bersama. Dalam sambutannya, Prof. Ali Noer menegaskan bahwa kerja sama ini telah disepakati sejak tahun 2021 dan telah mencakup bidang pendidikan, penelitian, serta pengabdian kepada masyarakat. Beliau menambahkan bahwa perlu dijadwalkan forum akademik secara berkala, setidaknya setiap triwulan, yang secara khusus mengangkat kajian-kajian perbandingan agama, falsafah Islam, falsafah modern, serta isu-isu kontemporer dalam bidang keushuluddinan.
“PPFPM melihat pentingnya membangun ruang dialog ilmiah antarnegara yang bukan saja mempertemukan gagasan, tetapi juga mengintegrasikan pendekatan metodologis antara disiplin filsafat, teologi, dan keilmuan keislaman kontemporer,” ungkap Prof. Ali Noer. Ia juga menyambut baik ajakan untuk memperluas keterlibatan para akademisi PPFPM sebagai mitra dalam pengelolaan jurnal ilmiah, serta sebagai reviewer jurnal-jurnal filsafat dan keushuluddinan di Indonesia, termasuk Jurnal El-Fikr.
Sebagai inisiator kegiatan ini, Ketua Program Studi Aqidah dan Filsafat Islam, Jamhari, S.Ag., M.Fil., menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan tindak lanjut dari MoU yang telah terjalin dan diperbaharui secara aktif dalam tiga tahun terakhir. Menurut Jamhari, kemitraan ini memberi ruang terbuka untuk pengembangan akademik yang lebih transformatif, khususnya dalam penguatan studi filsafat dan pemikiran Islam di Asia Tenggara. “Kami berharap pihak PPFPM dapat berperan aktif sebagai mitra strategis dalam pengembangan jurnal kami, baik dalam peran sebagai reviewer maupun mitra kolaboratif dalam publikasi lintas negara. Lebih dari itu, kami juga mendorong lahirnya forum-forum diskusi yang reguler, serta pengembangan riset kolaboratif yang dapat meningkatkan kapasitas keilmuan dosen dan mahasiswa kami,” tegasnya.
Lebih jauh, Jamhari menegaskan bahwa kerja sama ini akan menjadi fondasi penting bagi penguatan identitas akademik Prodi AFI sebagai pusat kajian falsafah Islam yang adaptif terhadap dinamika kontemporer. Dalam era globalisasi, penguatan relasi akademik lintas negara dinilai sangat relevan, terutama dalam mengintegrasikan pendekatan-pendekatan lokal dengan wacana keilmuan global. Oleh karena itu, Prodi AFI terus mendorong terwujudnya kerjasama yang berorientasi pada keberlanjutan, kebermanfaatan, dan kualitas.
Realisasi kerja sama antara Fakultas Ushuluddin dan Pemikiran Islam UIN Raden Fatah Palembang dengan PPFPM ini menjadi langkah strategis dalam memperluas kontribusi keilmuan Islam dari perspektif filsafat dan teologi dalam skala regional. Momentum ini juga diharapkan dapat menginspirasi program studi lainnya untuk terus berinovasi dan membangun jejaring akademik internasional yang produktif serta relevan dengan tantangan zaman.
Melalui kolaborasi ini, Fakultas Ushuluddin dan Pemikiran Islam menegaskan posisinya sebagai institusi akademik yang terbuka terhadap kemitraan global, serta berkomitmen untuk menjadi pusat pengembangan keilmuan yang tidak hanya bersifat teoritik, tetapi juga transformatif dalam merespons problematika umat dan masyarakat global secara luas.(ARI)